Minggu, 06 September 2009

Umur Facebook tidak akan panjang


Anggapan diatas bisa jadi benar karena masa depan Facebook terus dipertanyakan karena hingga kini terus merugi. User yang mencapai 200 juta juga memerlukan biaya operasinal yang tidak kecil. Apalagi situs jejaring sosial terbukti rentan ditinggalkan usernya, seperti terjadi pada Friendster maupun MySpace. Situs jejaring sosial ini seperti halnya dengan situs lainnya misalnya Friendster yang lebih tua dan berpengalaman mengalami masalah karena sebab yang di sebutkan diatas tadi. Belajar dari Friendster ataupun myspace, Facebook bisa berkaca pada situs jejaring sosial yang lebih tua dan juga sangat sukses MySpace yang kini mengalami masalah. Padahal MySpace sangat sukses karena mendapat perjanjian iklan yang profitable dengan Google. Selain itu punya orangtua bijaksana, sang raja media Rupert Murdoch, serta mempekerjakan lusinan konsultan di seluruh dunia.

Tapi MySpace dengan cepat memudar dan memaksanya untuk menghentikan ribuan tenaga kerja dan menutup kantor di seluruh dunia. Selain itu MySpace juga ditinggalkan pendirinya Chris de Wolfe.

Sejarah Facebook berbeda dengan banyak dotcom yang muncul beberapa dekade terakhir. Dotcom selalu mengatakan sudah dalam jalur untuk segera break even point, setelah itu IPO di bursa atau diambil alih oleh perusahaan lebih besar. Namun tak lama kemudian, perusahaan itu tidak bisa bertahan dan keuangannya menjadi berdarah-darah.

Twitter saingan Facebook

Kedua situs jejaring sosial ini merupakan situs yang paling populer saat ini, mungkin untuk para netter atau pengakses situs jejaring sosial di Indonesia belum terlalu mengenal twitter (lihat artikel 7 plugins wordpress tentang plugins sosial), twitter sama saja dengan facebook yaitu situs pertemanan namun perbedaannya adalah independensi keduanya, facebook masih bertahan sebagai situs independen meskipun menerima sedikit modal dari Microsoft dan perusahaan media dari rusia, sedang twitter sendiri menjadi situs yang sudah break even points dan sudah diambil oleh perusahaan besar. Inilah mungkin yang merupakan faktor kalau twitter menjadi saingan facebook apalagi user twitter kian hari kian bertambah apalagi keberadaan facebook masih terus dipertanyakan dengan independensinya artinya berkembang dengan mengandalkan dana sendiri, sedang user yang ada sebanyak 200 juta di seluruh dunia ynag memerlukan biaya yang operasional yang tidak kecil, apalagi situs jejaring sosial ini sangat rentan di tinggalkan usernya sama seperti situs pertemanan lainnya yang lebih tua misalnya Friendster atau Myspace. Beberapa rumor yang ada bahwa facebook akan segera IPO atau kata lainnya go public setelah mereka menunjuk kepala keuangan baru.

Tak bisa disangkal selain membanggakan, melayani jumlah user lebih dari 200 juta di seluruh dunia butuh operasional besar. Kegiatan user di seluruh dunia yang terus mengupload foto dan status, membuat kebutuhan server harus terus ditambah.

Tampaknya hal itu disadari oleh Facebook dengan mengangkat Sheryl Sandberg sebagai chief operating officer (COO). Wanita inilah yang menjalankan bisnis Facebook saat sang pendiri, Mark Zuckerberg, tidak di kantornya.

Melihat latar belakang Sheryl Sandberg, orang bisa kagum. Ia lulusan MBA Harvard dan pernah meluangkan waktu bekerja sebagai chief of staff di pemerintahan Bill Clinton dan kemudian menempati posisi tinggi di Google sebelum pindah ke Facebook.

Sandberg menegaskan Facebook bisa mengumpulkan uang. Dan pada 2010 Facebook akan bisa mendapat cashflow positif. “Tidak hanya menutup segala ongkos, tapi kami membuat investasi di pertumbuhan kami di seluruh dunia dan revenue dari iklan menutupi biaya itu.”

Facebook mengatakan revenue-nya naik 70% year-on-year justru di saat resesi terburuk. Tapi tetap saja masih banyak yang skeptis, situs jejaring sosial seperti Facebook mampu menghasilkan uang dari iklan dalam jumlah yang bisa diandalkan.

Memang Facebook telah menjadi bisnis yang mapan, dengan pertumbuhan yang stabil menuju kondisi yang bisa menghasilkan keuntungan. Tapi hal itu juga terjadi pada situs yang lebih tua, MySpace, setahun lalu yang tiba-tiba saja menjadi kurang populer.

Jadi kalau ingin selamat, Facebook harus mampu terus meningkatkan pertumbuhannya dan di waktu sama menjadikan situsnya tidak cepat membuat usernya bosan atau kalah dari pemain baru, seperti yang dialami MySpace. Apalagi Twitter makin populer dan bisa membuat Facebook meredup.

Biography:
Keith Rupert Murdoch (lahir pada 11 Maret 1931 di Melbourne) adalah pemilik News Corporation, salah satu perusahaan media terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Perusahaan yang dimiliki News di antaranya adalah FOX dan HarperCollins di Amerika Serikat dan BSkyB di Britania Raya. Ia sebelumnya merupakan warganegara Australia, namun kini telah menjadi warganegara Amerika Serikat. Ia telah menikah tiga kali; dua di antaranya berakhir dengan perceraian. Istrinya saat ini adalah Wendi Deng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar