Kamis, 03 September 2009

Harapan Seorang Istri

Hampir semua wanita ingin mendapat afeksi, kasih sayang, pujian, dan perhatian dari suami.Di bawah ini ada 13 harapan istri yang patut menjadi perhatian para suami.

1. Mengingat Hari Istimewa
Entah itu hari ulang tahun istri, hari pernikahan, atau ulang tahun anak.
Idealnya, memang suami mengingatnya. Walaupun demikian, menurut Henny E Wirawan,
MHum, Psi, psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta,
istri harus memaklumi kalau suami lupa karena faktor kesibukan.

2. Memberikan Pujian dan Perhatian
Pada prinsipnya, istri ingin mendapat kasih sayang, pujian, dan perhatian
suami. "Misalnya menelepon, memberi surprise di hari istimewa, atau sekadar
memuji masakannya." Hal ini dapat membuatnya makin jatuh cinta pada suami.
Baginya, yang penting bukan semata materi, tapi justru hal yang sifatnya
psikologis.

3. Mendukung dan Membela Istri
Ini memang tugas suami. Namun, bila bermasalah dengan mertua atau ipar, istri
jangan memojokkan suami. Suami harus bisa senetral mungkin melihat situasi
yang obyektif. Kalau memang istri perlu dibela, karena ada yang tak benar
dilakukan orangtua, seharusnya suami membelanya. Kalau istri salah, beritahu
dengan baik, bukan malah membuatnya sakit hati.

4. Gantian Mengasuh Anak
Mengasuh anak itu melelahkan, belum lagi istri harus mengurus rumah tangga.
Wajar kalau istri berharap suami menggantikan beberapa saat saja. Bisa ketika
suami pulang kantor atau ketika libur membebaskan istri belanja atau ke salon.
Kalau keduanya bekerja, rundingkan untuk membagi waktu dan tugas. Jangan sampai
urusan anak dipegang babysitter.

5. Lebih Banyak Waktu untuk Keluarga
Wajar bila istri ingin sering bersama suami. Memang suami harus bekerja, tapi
istri berharap setelah itu suami memberi waktu untuk keluarga. Pun di hari-hari
liburnya. Walau terkadang suami harus lembur sampai malam atau di hari libur,
tapi jika bukan prioritas mendesak, istri ingin suami pulang ke rumah lebih
cepat.

6. Tidak Tergila-gila dengan Hobi
Ada lho suami yang suka lupa waktu dengan hobinya, misal asyik di depan
internet atau mengutak-atik mobil. "Ini berarti, suami masih bersifat
kekanakan. Suami harus menyadari kalau dia sudah menikah, dituntut untuk tidak
seperti dirinya di masa lalu, tapi sebagai pribadi yang lebih mature dan
bertanggung jawab untuk keluarganya."

7. Tak Genit dan Tak Selingkuh
Tak ada istri yang ingin suaminya tak setia. Jika suami punya nilai religius
tinggi, biasanya berada di mana pun si istri bisa merasa aman. Sebab, suami
punya pegangan agama dan takut pada Tuhan. Bila suami tak setia, feeling istri
biasanya sangat kuat. Bisa dilihat pula dari perubahan tingkah laku suami. Entah
jadi lebih sayang pada istri atau justru tak peduli.

8. Tak Sering Pergi Malam Bersama Teman-temannya
Hal ini memang tak disukai istri karena lebih banyak cobaannya. Meski mulanya
tak apa-apa, lama-kelamaan bisa tergoda. Kemukakan hal ini pada suami untuk
dicari jalan keluarnya. Kalau suami tak mau mengubah diri, istri yang harus mau
berubah pikiran atau ambil jalan tengah. Misal, istri ikut bila suami pergi
untuk juga mengenal teman-teman suami.

9. Suami Jujur
Ini memang harapan kaum istri. Hanya saja perlu dipikirkan, siapkah mendengar
kejujuran? Misal, suami punya track record sebagai playboy. Siapkah istri kalau
suami cerita petualangannya di masa lalu? Nah, kalau istri tak siap, ya, terima
saja suami apa adanya.

10. Tak Melakukan Kebiasaan Buruk
Misalnya, merokok, tak ganti baju sepulang kantor, menyimpan kaus kaki
sembarangan, judi, minum minuman keras, atau mencandu obat. "Komunikasikan
harapan ini dengan baik, tidak dengan omelan, sindiran, dan marah. Kalau tidak,
malah tambah parah." Kalau berusaha minta suami mengubah kebiasaan, jangan
katakan, "Kamu selalu." Tapi katakan, "Saya ingin." Atau,
"Sepertinya akan lebih baik jika."

11. Royal Memberi Uang Belanja
Setiap keluarga punya kebijakan keuangan. Ada suami yang menyerahkan semua
uangnya pada istri untuk dikelola, ada pula yang pakai sistem jatah, bahkan ada
yang pelit hingga hanya memberi uang belanja ala kadarnya. Kalau istri mau uang
belanja lebih, pintar-pintarlah istri merayu suami. Prinsipnya, komunikasikan
dan saling pengertian.

12. Mendengar Nasihat Istri
Karena istri adalah rekan hidupnya, suami memang harus minta pendapat istri
dalam mengambil keputusan. Tapi istri juga mesti tahu tak semua suami bisa
melakukan seperti itu, tergantung latar belakangnya. Kalau istri ingin suami
mendengar nasihatnya, istri harus pintar mengambil hatinya. Misal, bicara
seperti halnya seorang kekasih, yaitu dengan penuh afeksi, sehingga suami akan
tergugah dan mendengarkan.

13. Membantu Keluarga Besar Istri
Boleh-boleh saja suami membantu mertua dan ipar. Begitu pula sebaliknya. Hanya
saja perlu diingat, bila sudah menikah, maka yang terpenting adalah keluarga
inti: istri, suami, dan anak. Bukan berarti keluarga diabaikan. Kalau suami bisa
bantu, maka bantulah. Jadi, istri janganlah menuntut kelewat tinggi, misalnya
suami memerhatikan ibunya, menyekolahkan adiknya, memberi modal kakaknya, dan
segala macam.

KASIHAN WANITA NASIBNYA , KARENA

Kaum feminis bilang susah jadi wanita, Coba renungkan baik-baik

aturan di bawah ini.....

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah, tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
9. Dll.
Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya
berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ".
Tapi...Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah perbandingannya dengan seorang wanita.
Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih
utama daripada kepada bapaknya?
Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik
pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu / wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak?
Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan
adalah syahid dan surga menantinya?
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya,
bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya
dan saudara lelakinya.
Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : sembahyang 5 wa ktu, puasa di bulan
Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga
kehormatannya.
Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala
setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH !
Demikian sayangnya ALLAH pada wanita .... kan ?
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka
sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukumnya/peraturann ya,
adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum
buatan manusia....SEBAGAI SUATU RENUNGAN DAN PENGETAHUAN SAJA...SEMOGA BERMANFAAT

(Alloh Maha Adil dan Maha Bijaksana)

Wasalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar